pontianaknews.web.id – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Pontianak dalam beberapa hari terakhir kembali menimbulkan kekhawatiran. Sejumlah ruas jalan di kota ini terhambat akibat pohon tumbang, memicu kemacetan dan mengancam keselamatan warga.
Fenomena ini bukan hal baru bagi Kota Khatulistiwa. Setiap kali musim hujan tiba, pohon-pohon besar di sepanjang jalan kerap tumbang, menambah beban bagi warga dan petugas yang harus membersihkan jalan.
⚠️ Masalah Berulang Tiap Musim Hujan
Kondisi ini menegaskan bahwa pohon tumbang telah menjadi masalah klasik yang tak kunjung terselesaikan di Pontianak. Meski perawatan rutin dilakukan oleh pemerintah, kenyataannya risiko pohon tumbang tetap tinggi.
Beny Than Heri, seorang aktivis lingkungan, menilai ada dua faktor yang menjadi penyebab utama: perubahan cuaca yang semakin ekstrem dan tata kelola ruang terbuka hijau (RTH) yang belum optimal.
“Perawatan memang sudah dilakukan, tapi belum maksimal. Pemkot harus memiliki master plan RTH yang jelas dan terstruktur,” ujar Beny, mengutip wawancara dengan Warta Pontianak.
🌳 Perlu Sistem Pengelolaan yang Berkelanjutan
Beny menegaskan bahwa penanaman pohon baru setiap tahun tidak cukup untuk mengatasi masalah ini. Diperlukan pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan, mulai dari pemilihan bibit yang tepat, perawatan pohon secara berkala, hingga pelibatan masyarakat.
“Perlu ada tiga langkah penting yang segera dilakukan: melibatkan masyarakat dalam penanaman dan perawatan pohon, mendorong komunitas lingkungan untuk menyusun master plan RTH, serta membangun sistem pengelolaan yang jelas dan terencana,” tegas Beny.
Menurutnya, langkah tersebut akan membantu memastikan bahwa pohon-pohon yang ditanam mampu bertahan menghadapi cuaca ekstrem, sekaligus mengurangi risiko tumbangnya pohon yang membahayakan pengguna jalan.
🏛️ Pemerintah Diminta Serius Tanggapi Ancaman
Masyarakat berharap pemerintah kota tidak hanya fokus pada penanaman pohon secara simbolis, tetapi juga serius dalam membangun RTH yang aman dan berfungsi dengan baik.
Keterlibatan komunitas lokal dalam pemantauan dan perawatan rutin pohon juga dinilai penting agar masalah pohon tumbang tidak terus berulang.
Beny menyebutkan bahwa kerja sama antara pemerintah, komunitas lingkungan, dan masyarakat umum adalah kunci dalam mewujudkan kota yang aman, hijau, dan ramah lingkungan.
🔎 Kesadaran Bersama Hadapi Cuaca Ekstrem
Perubahan iklim yang memicu cuaca ekstrem, termasuk hujan deras dan angin kencang, diprediksi masih akan berlanjut. Oleh karena itu, kota-kota seperti Pontianak harus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana yang terkait dengan lingkungan.
Rencana dan kebijakan yang tepat terkait RTH diyakini menjadi salah satu solusi penting, tidak hanya untuk menjaga keindahan kota tetapi juga untuk melindungi keselamatan masyarakat dari ancaman pohon tumbang saat cuaca ekstrem melanda.
Cek juga paltform artikel paling top di beritajalan
