Kota yang Tak Pernah Tidur, Kini Berasap
pontianaknews.web.id – Jakarta kembali jadi sorotan. Dini hari Sabtu (30/8/2025), suasana ibu kota berubah mencekam ketika massa tidak dikenal menyerbu beberapa halte TransJakarta. Api berkobar, kaca pecah berserakan, dan bau asap menyesakkan udara di sekitarnya.
Warga sekitar dan pengendara yang melintas tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Beberapa memilih merekam insiden ini, sementara yang lain hanya bisa terdiam menyaksikan fasilitas publik itu luluh lantak.
Daftar Korban Amukan Massa
Menurut keterangan resmi Ayu Wardhani, Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta, ada lima halte yang rusak berat akibat kerusuhan:
- Halte Polda Metro Jaya
- Halte Senen Toyota Rangga
- Halte Sentral Senen
- Halte Senayan Bank DKI
- Halte Gerbang Pemuda
Kejadian bermula di Halte Senayan Bank DKI sekitar pukul 00.50 WIB. Dalam hitungan menit, kerusuhan merembet ke halte lain, meninggalkan jejak kehancuran yang sama.
Gangguan Layanan dan Rasa Aman
Kerusuhan ini langsung berdampak pada ribuan pengguna TransJakarta. Rute terpaksa dialihkan, waktu tempuh memanjang, dan kepadatan penumpang terjadi di banyak titik. Lebih dari sekadar kerugian materi, rasa aman warga juga terguncang.
Imbauan untuk Tetap Tenang
Menanggapi insiden ini, pihak TransJakarta mengajak masyarakat tetap menjaga ketertiban.
“TransJakarta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik agar manfaatnya bisa terus dirasakan banyak orang,” jelas Ayu Wardhani.
Pihaknya juga menegaskan bahwa perbaikan halte akan dilakukan secepat mungkin agar layanan kembali normal.
Gelombang Reaksi di Media Sosial
Di dunia maya, kejadian ini langsung menjadi perbincangan hangat. Tagar #SaveTransJakarta dan #JagaFasilitasPublik ramai digunakan, dengan ribuan warganet mengecam keras aksi vandalisme. Video dan foto yang viral memicu kemarahan publik dan desakan agar pihak berwenang menindak tegas para pelaku.
Mencari Solusi Bersama
Kerusuhan ini membuka mata banyak pihak tentang pentingnya pengamanan dan edukasi publik. Penambahan petugas keamanan di halte strategis dan kampanye kesadaran menjaga fasilitas umum menjadi langkah yang sangat mendesak.
Kolaborasi antara pemerintah, operator transportasi, dan masyarakat adalah kunci untuk memastikan peristiwa serupa tidak terulang.
Penutup
Peristiwa terbakar dan rusaknya lima halte TransJakarta ini menjadi peringatan nyata bahwa fasilitas umum harus dijaga bersama. Kota yang aman dan nyaman hanya bisa terwujud jika masyarakat ikut peduli, bukan justru ikut merusak.
Cek juga artikel terbaru dari radarjawa.web.id
