pontianaknews.web.id – Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Kalimantan Barat kembali menggelar aksi di Kantor DPRD Provinsi Kalbar, Kamis, 28 Agustus 2025. Mereka membawa sejumlah tuntutan, termasuk pencabutan tunjangan DPR RI dan pengesahan RUU Perampasan Aset.

Dari pantauan Hi!Pontianak, sempat terjadi keributan kecil di lokasi. Namun, situasi berhasil dikendalikan aparat sehingga aksi tetap berjalan kondusif.

Salah satu koordinator aksi menjelaskan ada empat tuntutan utama yang mereka sampaikan. Salah satunya menyoroti kebijakan kenaikan gaji DPR RI.

“Kami menolak kenaikan gaji maupun tunjangan DPR RI,” tegasnya saat berorasi di depan gedung DPRD.

Menanggapi aksi tersebut, Anggota Komisi I DPRD Kalbar, Zulfydar Haidar Mochtar, menyatakan komitmennya untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat.

“Kami akan menyampaikan seluruh tuntutan yang disampaikan mahasiswa hari ini ke DPR RI,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan, Zulfydar bersama para mahasiswa melakukan penandatanganan kesepakatan bersama di lokasi aksi.

Cek juga artikel terbaru paling hot di cctvjalanan.web.id