pontianaknews.web.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan memanggil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan guna melakukan klarifikasi terkait dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Kabupaten Mempawah.
Pemanggilan ini menjadi tindak lanjut dari penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di rumah dinas dan kediaman pribadi Ria Norsan pada 23–24 September 2025 lalu.
“Nanti hasil penggeledahan tentu akan dianalisis oleh tim, yang kemudian nanti dibutuhkan untuk melakukan klarifikasi atau konfirmasi kepada pihak-pihak terkait,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dikutip Sabtu (27/9/2025).
🔎 Fokus pada Hasil Penggeledahan
Budi menyebutkan bahwa saat ini tim penyidik KPK masih melakukan analisis terhadap sejumlah barang yang ditemukan di lokasi penggeledahan.
Namun, ia belum memberikan detail mengenai barang bukti yang telah disita.
“Jadi nanti kita lihat dulu apa yang ditemukan dalam penggeledahan itu. Baru kemudian kita bicara langkah-langkah selanjutnya,” ujarnya.
Menurut Budi, proses penggeledahan adalah bagian penting dalam rangka mengumpulkan bukti dan membuat terang perkara dugaan korupsi yang terjadi.
“Penyidik mencari petunjuk apa pun yang dibutuhkan untuk mengungkap perkara terkait proyek pembangunan jalan di Kabupaten Mempawah,” tegasnya.
🏛️ Latar Belakang Kasus
Kasus dugaan korupsi ini terkait proyek pembangunan jalan yang berada di bawah kewenangan Dinas Pekerjaan Umum di Kabupaten Mempawah.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam perkara ini. Meski begitu, identitas para tersangka belum diungkap secara resmi ke publik.
Pada April 2025, KPK juga telah melakukan penggeledahan di 16 lokasi yang tersebar di Kabupaten Mempawah, Sanggau, dan Pontianak. Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik.
Langkah lanjutan berupa pemanggilan Gubernur Kalbar menunjukkan KPK tengah memperdalam penyidikan untuk memastikan keterlibatan pihak-pihak yang terkait dalam kasus ini.
📢 Klarifikasi dari Pihak Terkait
Meski rumahnya telah digeledah, hingga kini Gubernur Kalbar Ria Norsan belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus yang tengah diselidiki KPK tersebut.
Publik pun menantikan hasil klarifikasi dan keterangan yang akan diberikan Ria Norsan saat memenuhi panggilan KPK.
Pengamat hukum menilai, pemanggilan ini merupakan langkah krusial untuk menguatkan bukti serta menjawab dugaan keterlibatan pejabat daerah dalam perkara tersebut.
⚖️ Harapan atas Transparansi
Kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Mempawah menjadi perhatian luas masyarakat, terutama warga Kalimantan Barat yang menaruh harapan besar pada pembangunan infrastruktur daerah.
Transparansi dan kecepatan proses hukum diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
KPK menegaskan akan tetap profesional dan berkomitmen menuntaskan kasus ini hingga ke akar-akarnya sesuai prinsip penegakan hukum yang adil dan transparan.
🌟 Kesimpulan
Pemanggilan Gubernur Kalbar Ria Norsan oleh KPK menjadi babak baru dalam penyidikan dugaan korupsi proyek jalan di Kabupaten Mempawah.
Dengan penggeledahan yang telah dilakukan dan analisis bukti yang sedang berlangsung, publik menunggu perkembangan lebih lanjut terkait pihak-pihak yang akan dimintai pertanggungjawaban hukum.
Langkah tegas KPK ini diharapkan dapat menegakkan keadilan, memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum, serta memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang berusaha menyalahgunakan kewenangan dalam pembangunan daerah.
Cek juga artikel paling baru dan paling update cuman ada di rumahjurnal.online
