pontianaknews.web.id Polresta Pontianak menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota atau Sispamkota di kawasan Alun-Alun Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kepolisian dalam meningkatkan kesiapan menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan, khususnya yang berkaitan dengan aksi unjuk rasa masyarakat.
Simulasi tersebut menggambarkan situasi pengamanan massa dalam skenario yang mendekati kondisi nyata. Sejumlah petugas kepolisian terlihat melakukan formasi pengamanan, pengendalian massa, hingga upaya pencegahan eskalasi konflik. Kegiatan ini menarik perhatian masyarakat yang berada di sekitar lokasi.
Melalui simulasi ini, Polresta Pontianak ingin memastikan bahwa setiap personel memahami peran dan tanggung jawabnya saat menghadapi situasi lapangan yang dinamis.
Melibatkan Ratusan Personel Gabungan
Simulasi Sispamkota ini melibatkan sekitar 1.200 personel gabungan. Mereka berasal dari Polresta Pontianak, Satuan Brimob, serta Direktorat Samapta Polda Kalimantan Barat. Keterlibatan personel dalam jumlah besar menunjukkan keseriusan aparat dalam mempersiapkan pengamanan kota.
Setiap satuan memiliki peran masing-masing dalam simulasi. Personel Samapta bertugas di garis depan pengamanan massa. Sementara itu, Brimob disiagakan sebagai pasukan cadangan untuk mengantisipasi situasi darurat yang memerlukan penanganan khusus.
Koordinasi antarsatuan menjadi fokus utama dalam latihan ini. Melalui simulasi, diharapkan komunikasi dan kerja sama antarunit dapat berjalan lebih solid saat menghadapi situasi nyata.
Skenario Penanganan Aksi Unjuk Rasa
Dalam simulasi tersebut, aparat memeragakan skenario penanganan aksi unjuk rasa yang berkembang dari kondisi aman hingga berpotensi ricuh. Petugas digambarkan menghadapi massa pengunjuk rasa yang mencoba menerobos barikade pengamanan.
Langkah-langkah pengendalian massa dilakukan secara bertahap. Aparat mengedepankan pendekatan persuasif dan dialogis. Ketika situasi meningkat, formasi pengamanan diperketat untuk menjaga ketertiban umum.
Simulasi ini menekankan pentingnya penggunaan prosedur standar operasional. Aparat dilatih untuk bertindak sesuai aturan, menghindari tindakan berlebihan, dan tetap mengedepankan prinsip humanis.
Tujuan Meningkatkan Profesionalisme Aparat
Polresta Pontianak menyampaikan bahwa simulasi Sispamkota bertujuan meningkatkan profesionalisme aparat kepolisian. Penanganan aksi unjuk rasa membutuhkan kesiapan fisik, mental, serta pemahaman taktik pengamanan yang matang.
Dengan latihan rutin, personel diharapkan mampu bertindak cepat dan tepat. Situasi di lapangan sering kali berubah secara cepat, sehingga aparat harus siap menghadapi berbagai kemungkinan.
Latihan ini juga menjadi sarana evaluasi. Setiap kekurangan yang ditemukan selama simulasi dapat segera diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pengamanan ke depan.
Menjaga Stabilitas dan Ketertiban Kota
Kegiatan simulasi ini menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Pontianak. Sebagai ibu kota provinsi, Pontianak memiliki aktivitas masyarakat yang cukup tinggi. Potensi penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa juga menjadi bagian dari dinamika sosial.
Kepolisian menilai bahwa unjuk rasa merupakan hak warga negara yang dijamin undang-undang. Namun, pelaksanaannya harus tetap berada dalam koridor hukum dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Melalui simulasi Sispamkota, aparat dilatih untuk menjaga keseimbangan antara perlindungan hak masyarakat dan penegakan hukum.
Peran Ruang Publik dalam Latihan Pengamanan
Pemilihan Alun-Alun Kapuas sebagai lokasi simulasi dinilai strategis. Kawasan ini merupakan ruang publik yang sering menjadi pusat aktivitas masyarakat. Dengan melakukan simulasi di lokasi terbuka, aparat dapat berlatih menghadapi situasi yang lebih realistis.
Latihan di ruang publik juga memberikan gambaran langsung kepada masyarakat tentang cara kerja kepolisian dalam menjaga keamanan. Transparansi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap aparat.
Masyarakat yang menyaksikan simulasi diharapkan memahami bahwa latihan semacam ini dilakukan demi kepentingan bersama.
Komitmen Polresta Pontianak Tingkatkan Kesiapsiagaan
Polresta Pontianak menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan personel. Simulasi Sispamkota bukan hanya dilakukan sekali, tetapi akan menjadi bagian dari program pembinaan berkelanjutan.
Peningkatan kemampuan aparat menjadi kebutuhan penting di tengah dinamika sosial yang terus berkembang. Tantangan pengamanan kota semakin kompleks, sehingga diperlukan latihan yang terencana dan berkesinambungan.
Dengan kesiapan yang baik, aparat diharapkan mampu menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat Pontianak.
Harapan Terhadap Pengamanan yang Humanis
Melalui simulasi ini, kepolisian juga menegaskan komitmen terhadap pendekatan humanis. Penanganan aksi unjuk rasa diharapkan tetap mengedepankan dialog dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Penggunaan kekuatan hanya menjadi pilihan terakhir jika situasi benar-benar tidak terkendali. Prinsip ini terus ditekankan dalam setiap latihan pengamanan.
Dengan pendekatan profesional dan humanis, kepolisian berharap hubungan dengan masyarakat dapat terus terjaga dengan baik.
Simulasi sebagai Bagian dari Persiapan Jangka Panjang
Simulasi Sispamkota di Pontianak menjadi bagian dari persiapan jangka panjang dalam menjaga keamanan kota. Latihan ini tidak hanya mempersiapkan aparat menghadapi satu situasi tertentu, tetapi juga membangun kesiapan menghadapi berbagai kemungkinan.
Dengan dukungan personel yang terlatih dan koordinasi yang solid, kepolisian optimistis dapat menjalankan tugas pengamanan secara optimal. Keamanan dan ketertiban kota menjadi tanggung jawab bersama antara aparat dan masyarakat.
Melalui latihan yang rutin dan terencana, Pontianak diharapkan tetap menjadi kota yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh warganya.

Cek Juga Artikel Dari Platform wikiberita.net
