pontianaknews.web.id Warga Kota Pontianak kini memiliki cara baru untuk memantau kondisi lalu lintas tanpa harus turun ke jalan. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak resmi meluncurkan layanan siaran CCTV lalu lintas secara langsung (live streaming) yang dapat diakses publik melalui kanal YouTube resmi mereka.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan transparansi dan efisiensi informasi transportasi. Melalui layanan tersebut, masyarakat dapat memantau situasi kemacetan di berbagai titik strategis kota sebelum memutuskan rute perjalanan.
“Dengan inovasi ini, kami ingin masyarakat bisa mendapatkan informasi lalu lintas yang akurat, cepat, dan mudah diakses,” ujar Kepala Dishub Kota Pontianak, Yuli Trisna Ibrahim.
Cara Kerja Layanan CCTV Pontianak
Layanan CCTV ini bekerja dengan sistem kamera pemantau yang tersebar di sejumlah titik strategis di Kota Pontianak. Kamera tersebut terhubung langsung dengan pusat kendali Dishub dan disiarkan secara real time melalui kanal YouTube resmi “Dishub Kota Pontianak Live.”
Setiap kamera menampilkan kondisi jalan utama seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah Mada, Jalan Tanjungpura, hingga kawasan sekitar alun-alun kota. Warga hanya perlu membuka kanal YouTube tersebut dan memilih titik pantauan sesuai kebutuhan.
Teknologi ini juga dilengkapi dengan fitur pembaruan otomatis, sehingga tayangan dapat menampilkan kondisi terkini setiap detiknya. Warga bisa menilai kepadatan lalu lintas secara visual dan menentukan jalur alternatif.
Menurut Yuli, sistem ini dirancang agar mudah diakses bahkan oleh pengguna internet dengan koneksi rendah. “Kualitas video kami atur agar tetap lancar meski diakses lewat ponsel. Tujuannya agar semua warga bisa memanfaatkannya,” ujarnya.
Manfaat Bagi Masyarakat dan Pemerintah
Kehadiran siaran langsung CCTV di YouTube memberikan manfaat besar bagi warga dan pemerintah kota. Masyarakat dapat memantau kondisi lalu lintas sebelum berangkat kerja, sekolah, atau mengantar anak ke tempat tujuan. Hal ini membantu menghemat waktu dan mengurangi risiko keterlambatan akibat kemacetan.
Bagi pemerintah daerah, sistem ini menjadi alat efektif untuk memantau arus kendaraan dan mengambil keputusan cepat dalam pengaturan lalu lintas. Petugas Dishub dapat langsung mengatur sinyal lampu lalu lintas atau menurunkan personel ke lokasi jika terjadi kepadatan ekstrem.
Selain itu, layanan ini juga membantu aparat kepolisian dalam memantau potensi pelanggaran lalu lintas, kecelakaan, atau kegiatan masyarakat di jalan raya. Kolaborasi antara Dishub dan kepolisian diharapkan membuat pengawasan lalu lintas di Pontianak lebih responsif.
Menuju Kota Cerdas (Smart City)
Inovasi CCTV streaming ini merupakan bagian dari langkah strategis Pontianak menuju konsep Smart City. Kota ini terus berupaya menerapkan teknologi digital dalam pelayanan publik, mulai dari sistem parkir elektronik, aplikasi laporan warga, hingga integrasi data transportasi.
Dengan adanya layanan pemantauan lalu lintas daring, Pontianak menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan transparansi informasi publik. Masyarakat kini dapat melihat sendiri bagaimana situasi jalan di sekitar mereka tanpa perlu menunggu laporan media sosial atau berita lalu lintas.
“Pontianak ingin menjadi kota yang efisien dan terbuka. Kami berkomitmen memanfaatkan teknologi untuk kepentingan warga,” ujar Yuli.
Pemerintah kota juga berencana menambah jumlah kamera dan titik pantau baru di beberapa kawasan padat seperti Simpang Empat Imam Bonjol, Jalan Veteran, dan Jalan Sultan Syarif Abdurrahman. Penambahan ini dilakukan untuk memperluas cakupan informasi dan memberikan data lebih detail kepada warga.
Mendorong Kesadaran Tertib Berlalu Lintas
Selain menjadi alat pemantau, program ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi publik. Dengan menonton tayangan CCTV, warga bisa menyadari pentingnya tertib berlalu lintas. Banyak pengendara kini lebih berhati-hati karena mengetahui bahwa aktivitas mereka dapat terekam secara langsung.
Menurut Dishub, sejak program ini berjalan, tingkat kepatuhan terhadap lampu lalu lintas dan marka jalan menunjukkan peningkatan signifikan. Kesadaran masyarakat meningkat, bukan karena takut diawasi, tetapi karena mereka merasa ikut menjadi bagian dari sistem yang transparan.
Yuli menyebut bahwa Dishub tidak hanya fokus pada pengawasan, tetapi juga pembinaan. “Kami ingin mengubah pola pikir. CCTV bukan untuk menghukum, tapi untuk mengajak masyarakat lebih disiplin,” katanya.
Respon Warga Pontianak
Warga menyambut baik layanan ini. Banyak pengguna media sosial mengapresiasi langkah Dishub yang dianggap inovatif dan bermanfaat. Melalui kolom komentar di kanal YouTube, mereka berbagi pengalaman menggunakan tayangan CCTV untuk mengatur waktu keberangkatan.
Seorang warga, Rizky (28), mengatakan ia kini rutin memantau jalur Ahmad Yani sebelum berangkat kerja. “Dulu sering telat karena macet tidak terduga. Sekarang bisa lihat dulu dari HP, jadi tahu kapan waktu terbaik untuk jalan,” ujarnya.
Sementara itu, pengemudi ojek online juga mengaku terbantu. Mereka bisa memilih rute tercepat berdasarkan tayangan langsung tanpa perlu menunggu pembaruan dari aplikasi navigasi. “Kadang Google Maps belum update, tapi di YouTube sudah kelihatan padatnya jalan,” kata seorang pengemudi lokal.
Arah Pengembangan ke Depan
Dishub Kota Pontianak berencana mengembangkan sistem CCTV ini agar lebih interaktif. Ke depan, warga akan dapat mengakses peta interaktif yang terhubung dengan peta digital kota dan titik CCTV. Sistem ini memungkinkan pengguna melihat cuaca, volume kendaraan, serta kondisi jalan rusak secara real time.
Selain itu, Dishub juga mempertimbangkan kerja sama dengan pengembang teknologi untuk mengintegrasikan layanan CCTV dengan aplikasi transportasi daring dan platform navigasi. Dengan integrasi tersebut, pengguna bisa langsung melihat jalur lancar tanpa harus berpindah aplikasi.
“Langkah ini bukan akhir, tapi awal dari transformasi digital transportasi kota. Kami ingin Pontianak menjadi kota yang nyaman, efisien, dan bebas stres di jalan,” tutup Yuli.
Kesimpulan
Inovasi layanan CCTV lalu lintas yang disiarkan langsung di YouTube menandai langkah besar Pontianak menuju kota modern dan cerdas. Program ini tidak hanya membantu masyarakat menghindari kemacetan, tetapi juga memperkuat transparansi serta membangun budaya disiplin di jalan raya.
Dengan dukungan masyarakat dan pengembangan teknologi berkelanjutan, Pontianak berpotensi menjadi pelopor kota digital di Kalimantan yang mengutamakan efisiensi, keterbukaan, dan keselamatan warganya.

Cek Juga Artikel Dari Platform jelajahhijau.com
