pontianaknews.web.id Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Pontianak menunjukkan dukungannya terhadap keberadaan Kuliner Malam Pasar Tengah, salah satu program baru Pemerintah Kota Pontianak yang bertujuan menggerakkan perekonomian lokal. Ajang kuliner ini dinilai menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar terus tumbuh di tengah dinamika ekonomi saat ini.
Ketua Kadin Kota Pontianak, Muhammad Naufal, menyampaikan apresiasinya atas langkah pemerintah kota yang dinilai serius dalam memperkuat sektor UMKM melalui inisiatif kuliner malam ini. Menurutnya, program tersebut menjadi bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha lokal.
Dukungan Kadin untuk Pemberdayaan UMKM Lokal
Naufal menjelaskan bahwa kehadiran Kuliner Malam Pasar Tengah membawa dampak positif bagi banyak pihak. Selain memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk berjualan, kegiatan ini juga menciptakan suasana baru bagi masyarakat Pontianak yang ingin menikmati wisata kuliner di malam hari.
“Yang pertama, kita sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Pontianak karena sudah serius menangani sektor UMKM. Adanya Kuliner Malam Pasar Tengah ini benar-benar membantu pedagang kecil agar usahanya semakin dikenal,” ujarnya.
Menurut Naufal, dukungan seperti ini tidak hanya sebatas penyediaan lokasi, tetapi juga merupakan wujud kolaborasi nyata antara pemerintah dan pelaku usaha. Dengan adanya wadah seperti Pasar Tengah, UMKM bisa naik kelas karena memiliki tempat yang representatif, tertata, dan strategis.
Peran Masyarakat dalam Mempromosikan Kuliner Malam
Selain memberikan apresiasi, Kadin juga mengajak seluruh masyarakat Pontianak untuk berperan aktif dalam mempromosikan kawasan kuliner malam ini. Menurut Naufal, promosi dari masyarakat melalui media sosial dapat memberikan dampak besar terhadap popularitas kawasan tersebut.
“Kami mengajak masyarakat, terutama anak muda, untuk ikut mempromosikan Kuliner Malam Pasar Tengah melalui media sosial. Cukup dengan mengunggah foto atau video saat berkunjung, itu sudah sangat membantu UMKM agar lebih dikenal luas,” katanya.
Ia menambahkan, kekuatan media sosial saat ini tidak bisa diremehkan. Banyak pelaku usaha kecil yang mampu berkembang pesat hanya karena viral di platform digital. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk memperluas jangkauan promosi dan menarik wisatawan dari luar daerah.
Selain itu, promosi digital juga mampu membangun citra positif Kota Pontianak sebagai destinasi kuliner malam yang menarik dan ramah bagi wisatawan.
Kuliner Malam Sebagai Penggerak Ekonomi Kota
Keberadaan Kuliner Malam Pasar Tengah diyakini menjadi penggerak baru perekonomian daerah. Aktivitas yang semula hanya berlangsung di pagi dan siang hari kini berlanjut hingga malam, menciptakan sirkulasi ekonomi yang lebih panjang dan dinamis.
Menurut Naufal, program ini juga memberikan dampak lanjutan bagi sektor lain seperti transportasi, parkir, dan jasa kebersihan. “Ketika satu sektor UMKM bergerak, sektor lainnya ikut terdampak. Dari pedagang kaki lima, ojek online, hingga penyedia bahan makanan semua ikut merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Selain itu, kawasan kuliner malam juga menjadi wadah rekreasi baru bagi masyarakat. Banyak warga yang kini memilih menikmati malam di Pasar Tengah karena suasananya yang ramai dan menyenangkan. Hal ini tentu saja menambah daya tarik ekonomi lokal, terutama bagi pelaku usaha baru yang ingin memperkenalkan produknya.
Kadin Dorong Sinergi antara Pemerintah dan Pelaku Usaha
Kadin Pontianak berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan pemerintah kota agar program pengembangan UMKM dapat berjalan berkelanjutan. Naufal menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat merupakan kunci utama keberhasilan sektor ekonomi kreatif di Pontianak.
Menurutnya, dukungan infrastruktur dan kebijakan pemerintah perlu diimbangi dengan partisipasi aktif para pelaku usaha. “Pemerintah sudah membuka jalan dengan menciptakan kawasan kuliner malam yang tertata. Tugas kita bersama adalah menjaga, mengembangkan, dan mempromosikannya agar bisa bertahan dalam jangka panjang,” tegas Naufal.
Selain itu, Kadin juga akan berupaya membantu promosi UMKM melalui berbagai kegiatan seperti festival kuliner, pameran produk lokal, dan pelatihan digital marketing. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat daya saing pelaku usaha lokal di tengah persaingan yang semakin ketat.
Potensi Wisata Kuliner yang Menjanjikan
Kuliner Malam Pasar Tengah kini mulai dikenal sebagai destinasi wisata kuliner baru di Pontianak. Beragam makanan khas lokal, jajanan tradisional, hingga minuman kekinian tersedia di kawasan ini. Dengan penataan yang rapi dan fasilitas yang nyaman, tempat ini menjadi magnet bagi warga maupun wisatawan.
Selain itu, aktivitas kuliner malam juga memperkuat citra Pontianak sebagai kota yang hidup hingga larut malam. Banyak pengunjung yang datang tidak hanya untuk makan, tetapi juga untuk menikmati suasana dan berburu konten foto di tengah keramaian pasar.
“Kalau semua pihak bisa menjaga kebersihan dan keamanan, saya yakin kawasan ini akan menjadi ikon kuliner malam yang membanggakan bagi Kota Pontianak,” kata Naufal.
Kesimpulan: Kolaborasi untuk Kemajuan UMKM Pontianak
Kadin Pontianak menilai bahwa keberadaan Kuliner Malam Pasar Tengah adalah langkah besar menuju kemajuan sektor UMKM. Program ini tidak hanya memberikan ruang usaha, tetapi juga menghidupkan kembali semangat wirausaha di masyarakat.
Dengan dukungan pemerintah, partisipasi masyarakat, dan peran aktif media sosial, potensi kawasan ini bisa berkembang jauh lebih besar. Oleh karena itu, kolaborasi menjadi kunci utama untuk menjaga keberlanjutan dan kesuksesan program ini.
Pada akhirnya, Kuliner Malam Pasar Tengah bukan sekadar tempat makan malam, tetapi simbol semangat kebersamaan warga Pontianak dalam membangun ekonomi kreatif yang kuat dan berdaya saing.

Cek Juga Artikel Dari Platform revisednews.com
