pontianaknews.web.id Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kesehatan meluncurkan program imunisasi Japanese Encephalitis (JE) sebagai bagian dari kampanye kesehatan nasional. Program ini difokuskan untuk melindungi anak-anak dari ancaman penyakit ensefalitis Jepang, yaitu peradangan otak yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex.
Kegiatan imunisasi berlangsung di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, posyandu, sekolah dasar, dan pusat pelayanan masyarakat. Program ini juga menggandeng unsur TNI dan aparat kelurahan agar pelaksanaannya dapat menjangkau seluruh wilayah Kota Pontianak secara merata.
Menurut Dinas Kesehatan, target imunisasi kali ini adalah 10.737 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Angka ini dipilih berdasarkan hasil survei populasi dan tingkat kerentanan penyakit di wilayah perkotaan yang memiliki banyak genangan air dan daerah lembap, tempat berkembang biaknya nyamuk penyebar virus JE.
Pentingnya Imunisasi Japanese Encephalitis
Penyakit Japanese Encephalitis masih menjadi ancaman serius di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia. Virus penyebab penyakit ini ditularkan oleh gigitan nyamuk Culex tritaeniorhynchus, yang biasanya berkembang di area persawahan dan tempat penampungan air.
Infeksi virus JE dapat menyebabkan peradangan otak dengan gejala seperti demam tinggi, kejang, hingga gangguan kesadaran. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini berpotensi menimbulkan komplikasi berat seperti kelumpuhan permanen bahkan kematian.
Oleh karena itu, imunisasi menjadi langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak menjelaskan bahwa vaksin JE yang digunakan telah teruji aman dan direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Imunisasi ini bukan sekadar program rutin, tetapi bagian dari investasi kesehatan jangka panjang untuk melindungi anak-anak kita dari penyakit berbahaya,” ujarnya dalam keterangan resminya.
Pelaksanaan Program dan Kolaborasi Lintas Sektor
Untuk memastikan keberhasilan program, Dinas Kesehatan menggandeng berbagai pihak, mulai dari sekolah, lembaga masyarakat, hingga aparat TNI dan Polri. Salah satu titik pelaksanaan imunisasi dilaksanakan di Koramil Pontianak Barat, yang sekaligus menjadi lokasi simbolis peluncuran program.
Petugas kesehatan tampak menyuntikkan vaksin kepada anak-anak dengan pengawasan ketat. Para orang tua turut hadir mendampingi, memastikan anak mereka mendapatkan perlindungan imunisasi sesuai jadwal yang ditetapkan.
Selain kegiatan vaksinasi massal, petugas kesehatan juga melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai cara pencegahan penyakit JE. Edukasi tersebut mencakup pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, serta menggunakan kelambu dan lotion antinyamuk.
Antusiasme Masyarakat dan Dukungan Keluarga
Program imunisasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak orang tua yang datang lebih awal ke lokasi pelaksanaan untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan giliran vaksinasi. Mereka menilai kegiatan ini memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap penyakit yang bisa menyerang kapan saja.
Seorang warga Pontianak Barat, Rini, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya program imunisasi gratis ini. “Saya merasa tenang karena anak saya sudah divaksin. Apalagi sekarang banyak penyakit akibat nyamuk, jadi lebih baik mencegah,” ujarnya.
Dinas Kesehatan juga memastikan bahwa vaksin diberikan oleh tenaga medis profesional dengan prosedur yang aman. Sebelum penyuntikan, petugas akan melakukan pemeriksaan kesehatan singkat terhadap anak untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat.
Tantangan di Lapangan dan Strategi Penanganan
Meski program imunisasi berjalan lancar, pelaksanaannya tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satu kendala utama adalah masih adanya sebagian masyarakat yang kurang memahami pentingnya imunisasi. Beberapa orang tua masih ragu karena dipengaruhi oleh informasi yang tidak akurat di media sosial.
Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kesehatan melakukan pendekatan persuasif melalui kader kesehatan dan tokoh masyarakat. Edukasi dilakukan secara langsung, dari rumah ke rumah, agar masyarakat memahami manfaat vaksin dan tidak termakan hoaks.
Selain itu, pemerintah juga memastikan distribusi vaksin berjalan baik dan merata ke seluruh fasilitas kesehatan. Pihak terkait terus melakukan monitoring harian agar vaksin tetap berada pada suhu ideal di rantai dingin (cold chain), sehingga efektivitasnya tetap terjaga.
Harapan Pemerintah dan Komitmen Menuju Generasi Sehat
Program imunisasi Japanese Encephalitis di Pontianak menjadi bagian dari visi besar pemerintah daerah untuk membangun Generasi Pontianak Sehat. Pemerintah berharap masyarakat tidak hanya mengandalkan fasilitas kesehatan, tetapi juga ikut aktif menjaga lingkungan agar bebas dari sarang nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan menegaskan, keberhasilan imunisasi tidak hanya diukur dari jumlah anak yang divaksin, tetapi juga dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan.
“Ketika keluarga sadar akan pentingnya imunisasi dan kebersihan lingkungan, maka risiko penularan penyakit bisa ditekan hingga titik terendah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, pemerintah akan terus memperluas cakupan imunisasi di wilayah lain dengan tingkat risiko tinggi, termasuk di daerah pinggiran yang sulit dijangkau.
Kesimpulan: Investasi Kesehatan untuk Masa Depan
Pelaksanaan imunisasi Japanese Encephalitis di Kota Pontianak menjadi bukti nyata bahwa pemerintah serius melindungi generasi muda dari ancaman penyakit menular. Upaya ini tidak hanya bersifat medis, tetapi juga merupakan langkah sosial yang menanamkan nilai kepedulian dan tanggung jawab terhadap kesehatan bersama.
Melalui kolaborasi lintas sektor, edukasi masyarakat, serta partisipasi aktif keluarga, program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan tangguh terhadap penyakit.
Pemerintah menargetkan agar dalam waktu dekat, seluruh anak di Kota Pontianak sudah mendapatkan imunisasi JE. Dengan demikian, cita-cita menuju Generasi Pontianak Sehat bukan sekadar slogan, tetapi menjadi kenyataan yang membawa dampak besar bagi masa depan bangsa.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritapembangunan.web.id
