pontianaknews.web.id Kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, terus diperkuat oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polresta Pontianak. Melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), Polresta Pontianak menyalurkan ribuan paket makanan bergizi ke sekolah-sekolah dan posyandu di wilayahnya.
Program ini menjadi salah satu bentuk dukungan nyata kepolisian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam bidang gizi dan kesehatan anak. Dengan adanya program ini, anak-anak diharapkan bisa menikmati makanan yang sehat, bergizi, dan seimbang tanpa terbebani biaya tambahan bagi orang tua.
“Tujuan utama kami adalah memastikan anak-anak di Pontianak mendapat asupan gizi yang cukup agar tumbuh sehat dan cerdas,” ujar perwakilan dari SPPG Polresta Pontianak.
Ribuan Penerima Manfaat di Berbagai Sekolah
Program Makan Bergizi Gratis Polresta Pontianak telah menjangkau 2.818 penerima manfaat. Mereka tersebar di sepuluh sekolah yang mencakup jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA, serta di sembilan posyandu yang berada di wilayah hukum Polresta Pontianak.
Proses distribusi dilakukan langsung oleh petugas SPPG di dapur umum Polresta Pontianak. Setiap menu disiapkan dengan standar gizi yang telah ditetapkan oleh tenaga ahli dan diawasi secara ketat untuk menjaga kualitas makanan.
Dalam satu paket, penerima manfaat mendapatkan kombinasi karbohidrat, protein hewani, sayuran, buah, serta air mineral. Menu berganti setiap hari agar tidak membosankan dan tetap memenuhi kebutuhan gizi seimbang.
Selain menyiapkan makanan, petugas juga memberikan edukasi singkat kepada anak-anak tentang pentingnya sarapan sehat, minum air putih yang cukup, dan menjaga kebersihan sebelum makan.
Sinergi dengan Sekolah dan Posyandu
Program MBG berjalan berkat kerja sama yang erat antara Polresta Pontianak, pihak sekolah, dan para kader posyandu. Kepala sekolah di wilayah sasaran mengapresiasi langkah ini karena terbukti meningkatkan semangat belajar anak-anak.
Salah satu guru SD di Pontianak mengatakan bahwa sejak program MBG berjalan, kehadiran siswa meningkat dan mereka terlihat lebih berenergi selama jam pelajaran. “Anak-anak jadi lebih fokus karena sudah makan pagi dengan makanan bergizi,” ujarnya.
Sementara itu, di posyandu, para ibu merasa terbantu karena anak balita mereka kini mendapatkan tambahan gizi yang memadai. Menu yang disediakan SPPG dinilai lebih bervariasi dan seimbang dibandingkan dengan makanan yang biasa disiapkan di rumah.
Kader posyandu juga ikut berperan dalam memantau kondisi gizi anak-anak penerima manfaat. Mereka mencatat perkembangan berat badan dan tinggi badan secara rutin untuk memastikan program berjalan efektif.
Standar Kesehatan dan Pengawasan Ketat
Kualitas makanan menjadi perhatian utama dalam program ini. Polresta Pontianak memastikan setiap bahan makanan yang digunakan segar dan aman dikonsumsi. Tim dapur SPPG bekerja di bawah pengawasan petugas kesehatan yang memastikan semua tahapan, mulai dari proses masak hingga distribusi, sesuai dengan standar kebersihan dan gizi nasional.
Petugas juga wajib mengenakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan penutup kepala selama proses memasak. Setiap menu diuji coba terlebih dahulu sebelum dibagikan, memastikan rasa dan kandungan gizinya sesuai kebutuhan anak-anak.
Selain itu, SPPG melakukan evaluasi mingguan untuk memastikan tidak ada penerima manfaat yang mengalami keluhan kesehatan setelah mengonsumsi makanan tersebut.
Program MBG dan Dampaknya bagi Masyarakat
Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berdampak pada anak-anak, tetapi juga memberikan efek sosial yang besar bagi masyarakat. Banyak orang tua merasa terbantu karena tidak perlu khawatir mempersiapkan bekal setiap pagi.
Secara ekonomi, program ini juga memberikan manfaat bagi pelaku UMKM lokal. Sebagian bahan makanan seperti sayur, ikan, dan telur dibeli langsung dari petani dan pedagang sekitar Pontianak. Dengan demikian, program ini turut menggerakkan roda perekonomian lokal.
Warga juga merasakan adanya pendekatan humanis dari pihak kepolisian melalui kegiatan ini. SPPG Polresta Pontianak tidak hanya hadir sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pelayan masyarakat dalam arti yang lebih luas.
Komitmen Terhadap Kesehatan Anak Bangsa
Kapolresta Pontianak menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari komitmen Polri untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat. Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa perlu mendapatkan perhatian serius sejak dini, termasuk dalam hal gizi.
“Pendidikan dan kesehatan adalah dua pilar penting. Jika anak-anak kita sehat, maka mereka akan tumbuh menjadi generasi yang kuat dan berkarakter,” tegasnya.
Polresta Pontianak juga berencana memperluas cakupan program MBG dengan menambah jumlah penerima manfaat di wilayah pinggiran kota. Selain itu, mereka berencana menggandeng instansi pemerintah daerah, lembaga sosial, serta pihak swasta agar program ini dapat berjalan berkelanjutan.
Harapan untuk Keberlanjutan Program
Ke depan, SPPG Polresta Pontianak berencana meningkatkan kualitas program dengan menambah variasi menu dan memperluas wilayah distribusi. Mereka juga akan melibatkan lebih banyak relawan dari kalangan mahasiswa dan komunitas sosial untuk memperkuat edukasi tentang pola makan sehat.
Masyarakat diharapkan turut mendukung program ini dengan menjaga pola hidup sehat di rumah masing-masing. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak perlu ikut serta agar kesadaran gizi masyarakat meningkat,” ujar salah satu petugas dapur SPPG.
Program MBG kini menjadi contoh sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam memperjuangkan kesehatan generasi muda. Dengan langkah kecil namun konsisten, Pontianak menunjukkan bahwa kepedulian sosial bisa dimulai dari hal sederhana: sebuah piring makan bergizi untuk masa depan anak-anak Indonesia.

Cek Juga Artikel Dari Platform otomotifmotorindo.org
